Menghadirkan Rasa Aman
Hal yang terpenting dalam manajemen cemburu adalah “bagaimana menghadirkan rasa aman dalam diri setiap pasangan.”Ada dua Ikhtiar untuk mendapatkannya.
Pertama,Ikhtiar Batin.Rasa aman itu tempatnya di hati.Hati akan diselimuti rasa aman,tenang,dan tentram bila digantungkan kepada Allah Swt.Dzat yang membolak-balikkan hati.Difirmankan dalam Qs.Ar-Ra'd ayat 28,……dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.Orang yang hatinya bulat kepada Allah,tidak akan pernah takut kehilangan apapun,termasuk pasangan hidupnya.Sebab,ia sudah “menitipkannya”Kepada Allah.”Ya Allah,sesungguhnya suami/istriku adalah milik-Mu.Maka berilah penjagaan kepadanya agar terhindar dari fitnah dan keburukan nafsu.Berikanlah yang terbaik baginya.”Demikian doa dan harapan mereka.
Kedua,Ikhtiar Lahir.Tidak cukup hanya menyerahkan kepada Allah.Ikhtiar lahir pun harus dijalankan.Misalnya dengan saling menasihati,membangun komunikasi aktif sehingga tumbuh rasa saling percaya dan hilangnya prasangka,terus menigkatkan kualitas,dan sebagainya.
Ketika ikhtiar lahir dan batin dijalankan secara optimal,insya Allah kehidupan rumah tangga akan berjalan lebih harmonis.Adaipun rasa cemburu itu tetap hadir,maka kehadirannya akan menambah “Sedapnya”hubungan cinta suami istri.Bagaikan bumbu menyedapkan masakan.Wallahua’lam.
Manajemen Cemburu
Bila api cemburu mulai menyala,apa yang harus kita lakukan??berikut ini beberapa tips praktis untuk memadamkannya.
Alihkan Perhatian
Jangan terlalu memfokuskan diri pada perasaan cemburu.Semakin kita “menghayatinya”,maka hati akan semakin panas,pikiran menjadi tidak objektif dan badan “panas dingin”.Alihkan pada hal-hal produktif,seperti menyibukkan diri dengan pekerjaan,anak,hobi,atau ibadah.
Jangan Mendramatisasi
Api cemburu akan semakin besar bila kita mendramatisasi atau berprasangka berlebihan.”Pasti suami saya sedang…….ia pun akan dingin kepadaku.Lalu menikah lagi.”Tegaskan pada diri untuk berhenti setiap kali pikiran berkembang tak terkendali.
Keluarkan Unek-unek
Saat hati sedang panas,ambil buku catatan,lalu tumpahkan isi hati sepuas-puasnya.Kalau bisa buat puisi,lagu atau yang berkaitan dengan isi hati.Bisa pula dengan menangis.Yang penting hati menjadi plong???
Tetap Berpikir Positif
Hilangkan pula anggapan bahwa semua laki-laki/wanita itu tidak dapat dipercaya,menyalahkan orang lain,dan lain sebagainya.
Turunkan Ambang Kecemburuan
Bayangkan suasana yang membuat kita cemburu,pasangan ngobrol dengan lawan jenis misalnya.Bayangkan sampai kita tidak cemburu lagi.Setelah itu tingkatkan kedekatan hubungan pasangan dengan membayangkan ia berjalan dengan lawan jenis sampai kita tidak cemburu lagi.Kendalikan imajinasi sampai disana.Lakukan dengan penuh kesadaran,bahwa kita sedang cemburu.
Kendalikan Diri
Usahakan tidak termakan emosi.Cari informasi yang BAL (Benar,Akurat,dan Lengkap),apakah benar pasangan telah”membagi cinta”Bila benar,cari pemecahan masalah yang menguntungkan kedua belah pihak,plus introspeksi diri.
Agar Cemburu Tak Jadi Bencana
Ketika kita sudah mengetahui penyebab menyalanya api cemburu,maka perlu adanya kepandaian diri untuk mengelola cemburu ini agar tidak mendatangkan bencana.
- Yakini nikah itu amanah.Tidak hanya amanah dari orang tua dan mertua,tapi juga amanah dari Allah Swt.Sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin.
- Berusaha untuk memuliakan pasangan.Kemuliaan seorang suami berawal dari cara ia memuliakan istrinya.Pun kemuliaan seorang istri berawal dari cra ia memuliakan suaminya.Bila rumah tangga sudah diwarnai suasana saling memuliakan,maka Yang Maha Mulia akan memuliakan rumah tangga tersebut.
- Bangun komunikasi terbuka.Keterbukaan antara suami atau istri,mulai dari hubungan intim,masalah nafkah,masalah pergaulan,masalah bahasa,sampai masalah keluarga itu sendiri.Dengan adanya keterbukaan,semua masalah akan lebih mudah diselesaikan.
- Menurut Rasulullah Saw,amalan yang dicintai Allah setelah amalan wajib adalah menggembirakan pasangan hidupnya.Jadi,apapun yang kita lakukan,harus berada dalam koridor mengegmbirakan pasangan.
- Bangun rasa saling percaya.Mempercayai pasangan adalah sebuah keniscayaan.Namun kita pun dilarang untuk menyalahgunakan kepercayaan tersebut.Hilangkan berbagai prasangka yang berpotensi membangkitkan rasa tidak percaya kepada pasangan kita.
- Kikis habis egois.Rumah tangga yang didominasi egoisme akan jauh dari ketentraman dan cenderung tidak bertahan lama.Bukankah setan bersama orang-orang egois.
- Pandai-pandailah memuji pasangan.Entah karena pijatannya,masakannya,kegiatannya,atau kepandaiannya serta potensi lain yang ia miliki.Seorang suami yang baik adalah yang pandai memuji kelebihan istrinya.Dan itu akan menjadi sumber kebahagiaan dalam rumah tangga.Wallahua’lam.
Sumber : Internet